penampakan gunung merbabu dari Salatiga
Bagi sebagian orang mendaki itu tidak ada gunanya,melelahkan dan membutuhkan banyak biaya dan resiko cedera . Siapa bilang!?
Mendaki gunung itu menyenangkan,melatih fisik dan mental menjadi lebih baik, memang kegiatan outdoor itu membutuhkan fisik yang kuat, apalagi di gunung,segala sesuatunya tidak bisa di prediksi,tapi dengan persiapan yang matang, tentunya dengan pelatihan kita bisa meminimalisir resiko itu. Mendaki gunung itu kegiatan yang penuh seni dan banyak memberikan inspirasi.
" alam telah membantu manusia menemukan inspirasi,
alam telah membantu manusia menemukan teknologi,
dan alam telah membantu manusia menemukan kekuatan"
Coba bayangkan berada di alam dengan udara segar,pepohonan hijau,dan wangi tumbuhan,begitu menenangkan.banyak filsuf dan tokoh besar yang menyelesaikan karyanya di gunung,dan itu yang saya rasakan ketika menginjakan kaki saya di tanah merbabu.
Lokasi di patung Mbah petruk,sebelum mencapai basecamp selo,kalo tidak ada kabut dari sini kamu bisa melihat Gunung Lawu.
Gunung Merbabu sendiri memiliki ketinggian 3142 mdpl (meter diatas permukaan laut) atau sekitar 10.630 kaki,terletak berdampingan dengan Gunung Merapi. Secara geografis Gunung Merbabu terletak pada 7,5o LS dan 110,4o BT. Secara administratif Gunung Merbabu berada di wilayah Kabupaten magelang di lereng sebelah barat,Kabupaten Boyolali di lereng sebelah timur dan selatan,dan Kabupaten Semarang di sebelah utara Provinsi Jawa Tengah.
Menurut etimologi Merbabu berasal dari gabungan kata "meru"(gunung) dan "babu"(wanita).Pernah meletus pada tahun 1560 dan 1795,oleh karena itu Gunung Merbabu di sebut gunung tidur,karena sudah tidak meletus lagi.
Dengan puncaknya:Puncak Syarif 3119 mdpl,Puncak Kenteng Songo/Triangulasi 3142 mdpl,Watu gubuk,Watu Tulis,Geger Sapi,dan Ondorante.
Memiliki 5 kawah,Condrodimuko,Kombang,Rebab,Kendang,dan Sumber Nyowo
Dan mitosnya,Kerajaan jawa sangat besar terkubur di dalam gunung Merapi dan Merbabu yang berkaitan dengan Kerajaan Mataram kuno.
- Spot alamnya,Hutan,Sabana,dan Bukit
- Flora: Pinus Merkusi, Puspa, Akasia, Soro, Cemara gunung, Edelweiss jawa
- Fauna:Elang Jawa, Elang hitam, Alap alap sapi, Elang ular bido, Ayam hutan, Tekukur, Gelatik batu,Kijang,Landak,Musang,Luwak,Monyet ekor panjang,dll
- Hutan: Hutan dipterokarp bukit, Hutan dipterokarp atas, hutan gunung, dan hutan Ericaceous.
Gunung Mebabu dapat di daki dari 6 jalur resmi,yakni dari
Thekelan (salatiga)
Kopeng (salatiga)
Cuntel (salatiga)
Wekas (magelang)
Selo (Boyolali)
dan Suwanting (magelang) jalur lama yang di buka kembali. dan masing masing jalur memiliki kesulitan yang berbeda.
Penampakan waktu di basecamp selo,saya hanya berdua waktu mendaki.
Eksis di pintu gerbang.
Tanjakan pertama,cukup melelahkan dengan keril 80 liter di pungung,
Tunggu setelah tanjakan ini berakhir,akan ada sesuatu yang menyejukkan penglihatan setelah pos 1.
Masih di tanjakan pertama sebelum pos 1
Lokasi setelah sabana 1
Terima kasih Tuhan untuk cuaca yang bersahabat dan pemandangan yang indah.
Pos III,lelahpun sirna setelah melihat pemandangan indah ini.
“pandangilah alam,maka matamu akan berseri,rasakanlah kesejukan alam ini,maka jiwamu akan damai”
Anonymous
Hari menjelang sore setelah lelah berjalan seharian,kami mendirikan tenda di Sabana II,
Waktu itu sekitar pukul 17;40 wib,sayang tidak bisa melihat sunset,kabut sedang turun.
Berpoto ria sejenak di Sabana II
“bersama kawan,perjalanan lebih menyenangkan”
Menuju pulang “selalu bawa turun kembali sampahmu”
Lokasi setelah sabana 2,dengan view Gunung Merapi.
Perjalanan usai,alhamdulillah saya dan kawan saya pulang dengan selamat.
“bukan gunung yang harus kita taklukan,
melainkan diri sendiri”
Semoga anak cucu kita alam indonesia yang indah ini,karena dari hari ke hari,tahun ke tahun kondisinya semakin memprihatinkan.
Jaga baik baik alamu.
0 Response to "Journey To The West (Gunung Merbabu)"
Post a Comment